Jakarta, Jatih.Com — Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menilai kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Prancis digagalkan oleh hujan yang turun saat hari pertandingan.
Quartararo mencatat hasil impresif di sesi latihan bebas serta sukses meraih pole position. Namun kemudian ia hanya sanggup finis di posisi sembilan di akhir balapan MotoGP Prancis.
Menurut Pernat, hal tersebut tak lepas dari faktor hujan yang membuat pembalap harus bertarung di lintasan basah.
“Seri MotoGP yang terganggu oleh hujan, padahal di atas kertas seharusnya seri ini jadi favorit kuat untuk dimenangkan Yamaha. Siapa yang tidak memprediksi kemenangan Quartararo.”
Baca juga : Termasuk Ronaldo, 30 Pemain Liga Italia Positif Covid-19 !
Andrea Dovizioso di kualifikasi MotoGP Prancis 2020.Andrea Dovizioso tak bisa memetik keuntungan maksimal dari performa buruk Quartararo. (Dorna Sports)
“Hujan, di sisi lain merusak segalanya dan kita akhirnya melihat bahwa Ducati kembali membuktikan mereka memiliki motor terbaik untuk lintasan basah,” ucap Pernat dikutip dari GPOne.
Meski gagal menang di MotoGP Prancis, Quartararo dianggap Pernat masih punya keuntungan.
“Situasi Quartararo bisa dilihat dari dua sisi. Untung karena setidaknya ia bisa di depan Mir dan Vinales yang jadi saingannya di perburuan gelar juara dunia.”
“Namun juga kerugian karena Dovizioso meski ia masih bisa bersyukur lantaran Dovizioso tidak sepenuhnya mengambil keuntungan dari situasi yang ada. Setidaknya, penampilan Quartararo bisa terbilang baik, meski hujan menghancurkan peluangnya,” tutur Pernat.
Halaman: 1 2